Apapun prosesnya, melahirkan adalah sebuah perjuangan berat seorang ibu yang sudah selayaknya mendapatkan penghargaan terbesar dari suami dan juga anak-anaknya. Rasa sakit yang bertambah seringkali membuat kondisi ibu lemah. Namun, perjuangan seorang ibu tak berhenti sampai di sini, karena sesaat setelah melahirkan bayinya, ibu masih memiliki kewajiban untuk menyusui bayinya. Menyusui adalah salah satu harapan ibu lainnya, memberikan air susu ibu yang sangat berpengaruh pada masa depan anaknya kelak. ASI mengandung sejumlah gizi yang membantu perkembangan bayinya. Maka, tidak heran akan menjadi kesedihan yang teramat dalam jika sang ibu tidak memiliki ASI yang cukup untuk bayinya.
Bagi ibu yang melahirkan normal, hal itu bisa dengan mudah dilakukan. Sebaliknya jika ibu melahirkan secara Caesar, maka proses menyusui akan tertunda hingga beberapa jam bahkan beberapa hari. Selain karena pengaruh suntikan anastesi, kondisi luka operasi di bagian perut ibu seringkali menjadi penghambat pemberian ASI. Hal itu seringkali membuat ibu berpikir keras, bagaimana agar lancar menyusui setelah melahirkan Caesar?
Terdapat beberapa penelitian yang mengungkapkan bahwa proses melahirkan dengan cara caesar akan menghambat terbentuknya produksi ASI (Dewey et al. 2003; Grajeda and Perez-Escamilla 2002; Rowe-Murray Fisher 2002; Hartmann 1987). Namun, beberapa ibu yang melahirkan secara caesar sudah membuktikan bahwa “apapun proses melahirkannya”, tak menjadi halangan untuk tetap menyusui bayinya, bahkan beberapa ibu mengatakan bahwa ASInya tetap lancar. Mengingat banyaknya kendala yang dialami beberapa ibu setelah melahirkan secara Caesar, maka simak beberapa tips lancar menyusui setelah melahirkan Caesar berikut ini:
- Mengetahui kehebatan colostrum.
Dengan mengetahui kehebatan colostrum yang sangat bermanfaat bagi bayinya, ibu pasti akan berusaha sehat untuk segera memberikan ASI kepada bayinya.
- Niat yang kuat untuk segera sembuh pasca operasi demi bayinya.
Luka di bagian perut pasca operasi memang sangat menyiksa, namun dengan tekat yang kuat maka rasa sakit itu akan cepat hilang.
- Hindari memanjakan rasa sakit pasca operasi.
Jika rasa sakit terus dipelihara dan dimanjakan, maka proses menyusui akan terus tertunda sehingga bayi terbiasa menyusui menggunakan dot dan menolak ASI.
- Susui bayi sesering mungkin karena akan merangsang produksi ASI.
Hal ini disebabkan adanya stimulasi maksimum dari reseptor-reseptor prolaktin yang akan memicu produksi ASI dalam jumlah sebanyak mungkin.
- Pola istirahat yang cukup.
Kondisi ibu di masa pemulihan pasca melahirkan secara caesar, menuntut ibu untuk banyak istirahat. Selain untuk mempercepat proses penyembuhan, istirahat yang cukup juga akan membuat pikiran ibu tenang dan nyaman sehingga mendorong produksi ASI.
- Dukungan dari berbagai pihak akan membuat proses menyusui berjalan lancar.