Mati lampu saat menyimpan ASI perah di kulkas membuat banyak ibu khawatir. Namun, ada langkah yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kualitas ASI perah saat listrik padam. ASI perah dapat bertahan selama 12 jam dalam keadaan beku, sehingga upaya segera diperlukan jika listrik mati.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan ASI perah selama pemadaman listrik:
1. Penuhi Freezer dengan Botol Air Beku
Mengisi freezer dengan botol air beku dapat memperpanjang waktu es dalam freezer. Botol air beku dapat membantu menjaga suhu dingin lebih lama jika terjadi pemadaman listrik.
2. Hindari Membuka Pintu Freezer Terlalu Sering
Jangan membuka pintu freezer kecuali diperlukan. Hal ini untuk mencegah kehilangan udara dingin yang dapat mempercepat pencairan ASI perah.
3. Satukan Kantong ASI
Menyatukan beberapa kantong ASI ke dalam wadah yang lebih besar dapat membantu memperlambat pencairan ASI. Hal ini membuat ASI lebih sulit mencair.
4. Pindahkan ke Cooler
Jika listrik padam berlangsung lama, pindahkan ASI ke dalam cooler yang dilapisi dengan handuk atau selimut untuk menjaga suhu dingin.
5. Gunakan Es Kering atau Balok Es
Es kering atau balok es dapat digunakan untuk menjaga suhu dalam freezer. Ini dapat mempertahankan kebekuan ASI selama dua hari.
ASI Mulai Mencair?
ASI yang mulai mencair tetapi masih mengandung kristal es dapat dibekukan kembali. Namun, jika sudah mencair sepenuhnya tetapi masih terasa dingin, simpan dalam lemari es dan gunakan secepat mungkin.
ASI yang terasa tengik atau asam harus dibuang karena sudah basi dan tidak aman untuk dikonsumsi oleh bayi. Bunda dapat memanfaatkannya untuk mandi ASI atau menyiram tanaman.
Melalui penyimpanan yang tepat, ASI perah dapat diselamatkan saat listrik padam. Tindakan ini penting untuk menjaga kualitas dan keamanan ASI perah untuk si kecil. Dengan langkah-langkah yang tepat, Bunda dapat menjaga kualitas ASI perah bahkan dalam kondisi darurat seperti pemadaman listrik.
Ingin menyimpan ASI perah secara aman dan efisien? Sewa freezer ASI sekarang dan pastikan ASI perah siap untuk kebutuhan si kecil!