Banyak bunda yang belum mengetahui tentang apa saja pantangan makanan untuk menyusui, apalagi ketika si kecil jadi gampang kembung dan mudah buang angin. Meskipun beberapa ahli mengatakan bahwa tidak ada makanan tertentu bagi bunda menyusui yang terbukti menyebabkan adanya gas berlebih pada perut bayi, tetapi bunda tetap harus cermat dan berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman selama masa menyusui, guna menghindari munculnya masalah pencernaan pada buah hati.
Perlu diingat, setiap bayi memiliki reaksi berbeda, tergantung dari kondisi tubuhnya. Untuk lebih memastikan keamanan makanan, konsultasikan dengan dokter anak. Pantangan makanannya sebagai berikut :
1. Makanan yang memicu alergi.
Makanan yang menyebabkan perut bayi kembung, nyatanya juga dapat memicu alergi pada bayi di masa depan. Biasanya bayi yang memiliki gejala seperti pilek, diare, kembung, mudah kentut dan bahkan sembelit kemungkinan juga memiliki sensitivitas atau alergi pada makanan tertentu. Umumnya, makanan yang dapat memicu alergi yaitu susu sapi, susu kedelai, makanan berbahan gandum, telur dan kacang-kacangan. Gejala alergi akan muncul pada bayi sekitar kurun waktu 5-24 jam setelah proses bunda menyusui.
2. Makanan pedas.
Mengonsumsi makanan pedas dapat memengaruhi rasa ASI dan membuat perut si kecil menjadi tidak nyaman. Sedikit cabai pada makanan sudah mampu mengubah rasa air susu, apalagi jika Anda makan makanan ekstra pedas. Jika bayi mulai tidak nyaman saat menyusui, kurangi asupan makanan pedas.
3. Sayuran yang mengandung serat tinggi.
Berbagai jenis sayuran seperti brokoli, kembang kol, kubis, dan kacang-kacangan diketahui mengandung raffinose. Raffinose adalah zat gula yang harus difermentasi oleh bakteri di usus karena seratnya sulit dicerna. Pada orang dewasa sekalipun, sayuran jenis ini sering menimbulkan gas. Jejak karbohidrat dan gula penyebab gas dari makanan berserat ini bisa masuk ke dalam air susu ibu. Jika menimbulkan gas dan kembung pada perut bayi,hentikan asupan sayur mayur tersebut dalam beberapa saat atau Anda bisa merebus atau mengkukus sayuran tersebut guna melunakan serat sayuran sebelum dimakan.
4. Bawang Putih.
Aroma menyengat pada bawang putih tidak hanya mampu menyebabkan bau nafas tidak sedap, tapi juga berpengaruh pada aroma ASI. Bau yang menyengat akan membuat si kecil tidak mau minum ASI, sehingga dapat mengganggu asupan nutrisi di tubuhnya.
5. Buah atau makanan yang mengandung asam.
Makanan dan buah-buahan seperti jeruk, tomat, strawberry, dan anggur dipercaya menghasilkan rasa asam yang dapat membuat perut kembung. Buah dan makanan yang kandungan asamnya tinggi juga bisa menyebabkan rasa begah, kembung, dan bahkan diare pada pencernaan bayi.
6. Makanan dan Minuman Berkafein.
Kandungan kafein dapat menyebabkan adanya iritasi pada perut bayi. Apalagi jika bayi mudah kembung dan ditambah bunda mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak, hal tersebut akan menimbulkan rasa tidak nyaman di perut bayi sehabis menyusui. Contoh makanan dan minuman yang mengandung kafein antara lain adalah kopi, teh, minuman bersoda atau minuman ringan lainnya, serta cokelat. Untuk menghindari hal tersebut, batasi 8 ons perhari untuk makan makanan atau minuman yang mengandung kafein.
7. Ikan.
Ikan yang sebaiknya dihindari adalah ikan-ikan yang banyak mengandung logam berat merkuri, yaitu ikan yang berasal dari laut misalnya swordfish, makarel, tuna. Memakan ikan-ikan jenis ini tidak dilarang sama sekali, namun perlu dibatasi jumlahnya. Ikan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi ibu menyusui yaitu ikan salmon.
sumber : dari berbagai sumber
pict from : google/ Zaskia Adya Mecca