Stok ASI Perah melimpah, namun bayi menolak minum ASI Perah. Waduh bagaimana ya solusinya? Simak artikel berikut ini yuk bunda!
Sudah galau meninggalkan anak untuk pergi bekerja, ternyata Anda mendapat laporan bahwa si bayi menolak minum ASI Perah. Waduh, apa yang harus dilakukan kalau ini terjadi?
Jangan sedih dan frustasi bun. Biar bagaimanapun, tidak ada yang menandingi kehebatan dan nyamannya payudara seorang ibu. Namun jika si kecil menolak minum ASI Perah, bisa jadi ini penyebabnya!
- Tidak suka baunya
ASI memiliki bau yang khas, pada ASI Perah atau ASIP, aroma yang timbul menjadi lebih kuat. Belum lagi karena dibekukan di dalam freezer, ia memiliki ‘bau kulkas’ yang belum tentu disukai semua bayi.
Jika anak menolak menyusu dengan ASIP, coba dicek sudah benarkah cara Anda atau pengasuh anak di rumah dalam mencairkan ASIP?
Untuk mengurangi bau kulkas yang tidak sedap, ASIP beku yang akan digunakan esok hari lebih baik Anda turunkan dari freezer ke kulkas dan biarkan mencair semalaman. Kemudian ASIP yang telah cair baru dihangatkan dengan merendam ASIP pada air hangat.
Untuk Anda yang menggunakan botol plastik untuk wadah penyimpanan ASIP, cobalah menggantinya dengan botol kaca khusus ASI. Botol kaca memiliki material lebih baik dengan tutup karet yang mencegah udara dari luar untuk masuk sehingga meminimalisir bau dari luar akan masuk ke dalam.
- Rasanya beda
Agar lebih tahan lama, ASIP umumnya disimpan dengan cara dibekukan di freezer. Proses pembekuan inilah yang berpengaruh mengubah rasa pada ASI sehingga bayi menolak meminumnya.
Jika hal ini terjadi, cobalah untuk memberikan ASIP yang segar pada bayi dan lihat apakah ia mau meminumnya atau tidak.
- Metode pemberian kurang tepat
Seperti disebutkan di awal artikel, tidak ada ‘kemasan’ sebaik payudara dalam pemberian ASI. Namun ketika Anda bekerja atau sedang pergi, tentu si kecil butuh media lain untuk meminum ASI.
Beberapa ibu menggunakan botol dot, hal ini bisa menyebabkan bingung puting dan beberapa anak tidak biasa dengan bentuk dot karena karet yang keras dan tidak seperti payudara ibu.
Cobalah untuk menggunakan media lain dalam pemberian ASIP antara lain menggunakan pipet, spoon feeder, atau cup feeder. Beberapa bayi butuh waktu lama untuk beradaptasi namun perlahan ia akan memahaminya.
Sumber : theasiantparent